Man Jadda Wajada

barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia

Selasa, 02 Agustus 2011

Dear my beloved mother

puisi ini kubuat 3 tahun yang lalu saat hari lahirnya ibuku dan kuberikan pada beliau.
"barakallahu fiy umrik ibu, semoga Alloh selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan untukmu" aminnn
(26 Juli 2011)


Dear my beloved mother

Ibu….
Embun pagi menyambut kelembutanmu yang tak pernah pupus
Mentari melambaikan sinar cerahnya atas kasih sayangmu yang tak pernah pudar….
Meski badai buruk dan desiran ombak yang begitu dahsyat selalu menghampirimu…..

Ibu….
Jika aku mampu
Ku ingin membawamu terbang dengan sayap yang kupunya melewati segala penjuru surga dunia yang ada
Tapi…
Aku tak mampu…..

Ibu….
Jika aku mampu
Kuingin membawamu menjelajahi samudra dunia dengan nafasku…
Hingga kau mampu melihat bermilyar bahkan bertrilyun keindahan yang tak pernah kau lihat
Tapi…
Lagi-lagi aku tak mampu

Ibu….
Maafkan putrimu yang tak pernah menyajikan kebahagiaan padamu
Maafkan putrimu yang tak pernah bisa memberikan sesuatu yang berharga di hidupmu

Ibu…
Tiada kata yang mampu kuucapkan selain terima kasih…….
Atas cinta yang tak pernah hilang untukku…
Juga
Atas segala maaf yang selalu kau berikan…
Akan dosa yang selalu kubuat
Dan luka yang selalu kuukir hingga membuatmu menitikkan air mata berhargamu….

Ibu….
Kau orang yang paling berarti di hidupku
Kau orang yang paling kucintai di hidupku
Takkan terganti meski itu diriku sendiri
Dan takkan hilang dariku…..
Meski nyawaku telah berpisah dari tubuhku…..

Terima kasih…… ibu…….
Semoga Alloh selalu membalas kebaikanmu
Dan memberikan tempat yang terbaik kelak untukmu……
Amin………….

I love you…………
Ibu…………………

26 Juli 2008


*puisinya nggak nguati,,, biasa banget ya.. hehehe, maklum puisi jaman dulu, amatiran, yang penting maksud hatinya kan.....